Pengertian Semiotika Menurut Para Ahli

Secara etimologis, istilah semiotik diturunkan dari kata Yunani, semeion, yang berarti “tanda”. Tanda tersebut didefinisikan sebagai sesuatu yang atas dasar konvensi masyarakat yang terbangun sebelumnya dapat dianggap mewakili sesuatu yang alin (Eco, 1079: 16). Secara terminologis, Van Zoest (1996: 5) mendeskripsikan semiotika sebagai “ilmu tentang tanda dan segala hal yang berhubungan dengannya, cara berfugnsinya, hubungannya dengan tanda lain, pengirimnya, dan penerimanya oleh mereka yang menggunakannya”.
Pengertian Semiotika Menurut Para Ahli

Disisi lain, Zaimar (2002: 158) menyatakan bahwa semiotik merupakan alat yang digunakan para ahli teori dalam memahami teks. Salah satu diantara cara kerja semiotic adalah dengan memahami teks sebagai mitos dalam rangka menemukan idiologi yang tersembunyi dalam sebuah teks, yang tentu saja berbeda dengan mitos yang dipahami secara luas dalam masyarakat.

Zaimar (1991: 22) menunjukkan cara kerja semiotik menurut Roland Barthes pertama-tama ia menjelaskan hal yang disebut “myte” (mitos) baginya, mitos adalah suatu system komunikasi, suatu system yang memberikan pesan. Mitos bukanlah suatu benda, konsep atau gagasan, melainkan suatu cara signifikasi, suatu bentuk. Mitos merupakan suatu wicara (parole) dan semua yang dianggap wacana dapat menjadi mitos.

Oleh karena mitos memberikan pesan, ia bisa saja tidak dikemukakan secara lisan tetapi dapat pula berupa tulisan atau pertunjukkan. Dalam menerangkan mitos sebagai system semiotik, Barthes menjelaskan bahwa semiotik mengacu pada hubungan antara dua istilah, yaitu “significant” (penanda) “signifie” (petanda). Penanda adalah imaji bunyi (yang bersifat psikis), sedangkan petanda adalah konsep. Hubungan antara kedua entitas tersebut disebut tanda.

Silahkan berkomentar sesuai topik di atas. Berkomentarlah yang sopan,tidak melakukan promosi, juga tidak menyisipkan link.
EmoticonEmoticon