Katalog Naskah Hikayat Indraputra Terlengkap

Naskah Hikayat Indraputra mempunyai beberapa varian, diantaranya :
1. Terdapat  1 varian di Preussische Staatsbibliothek of  Berlin dengan kode Sch.V.9 di hal 3
2. Terdapat 1 varian di  Bibliotheque Royale Brussels dengan kode 21509 di hal 3
3. Terdapat 3 varian di University of Cambridge dengan kode add 3761, add  3810, Or. 847 di hal 3-4
4. Terdapat 2 varian di Museum Nasional Jakarta dengan kode Bat. Gen 125,
   v.d.w. 168 di hal 4-5
5. Terdapat 1 varian di Kuala Lumpur dengan kode MSS 37 di hal 5
6. Terdapat 11 varian di Leiden ( 8 di Universiteits – Bibliotheek dan 3 di Kononklijk Institut Voor Taal, Land en Volkenkunde) dengan kode HS.542; nowadays Or.53, HS.525, HS 221, Cod.1690, Cod.1933, Kl.2, Kl.17, 5747, 6089, Sn.H.140, 240 / 280-56  di hal 5-9
7. Terdapat 7 varian di London ( 4 di Royal Asiatic Society, 2 di School of Oriental and African Studies, 1 di India Office Library) dengan kode Malay B.14, Raffless Malay 9, Raffles Malay 37, Raffles Malay 55, Maxwell 1, MS 36502, MS 168212, di hal 10-12
8. Terdapat 3 varian di Bibliotheque Nationale, Paris dengan kode Mal,-pol.80, Mal,-pol.82, Mal,-pol.262 di hal 12-13
9. Terdapat 1 varian di Srilanka dengan kode Dd di hal 13


1. Terdapat 1 varian di Preussische Staatsbibliothek Berlin

      1. Judul naskah           : Hikayat Indraputra
      2. Nomor naskah        : Sch. V.9    
      3. Keadaan naskah     : Naskah dalam huruf Jawi, dalam kondisi lapuk.

Diselesaikan pada hari Jumat, tanggal 29 Haji jam 9 pagi, tahun A.H. 1262 (18 Desember A.D 1846). Tinta hitam, dengan menggunakan beberapa kepala naskah, ejaannya membingungkan. Tiga halaman  dengan kode pp. 190,191, dan 193 kosong. Dalam bentuk microfilm naskah terlihat dalam kondisi baik. Naskah ini terpelihara di Preussische Staatsbibliothek, Berlin.

2. Terdapat 1 varian di Bibliotheque Royale (Brussels)
      1. Judul naskah           : Hikayat Indraputra
      2. Nomor naskah        :  21509    
      3. Keadaan naskah     : Naskah dalam kondisi lapuk. Pada halaman bagian muka ditulis ”Note De M. Niemann 1872 ; MS Malai”. Catatan lain dalam bahasa dalam bahasa Jawi menyebutkan naskah ini pernah dimiliki oleh A. Payen.

Menurut catatan dari Brussels, Naskah Malai Van Ronkel  (1908b:501) bahwa seorang janda (mantan istri Payen) menjual naskah ini beserta 9 naskah lainya kepada Bibliotheque Royale, Brussels pada tahun 1857. Naskah ini dalam huruf Jawi, ditulis sangat kecil dan rapi. Tinta hitam, terkadang ada kepala naskah. Keterangan tentang penulis hanya ditemukan pada p. 2, ditulis dengan pensil pada luar garis secara horizontal. Kertas sangat tebal, sudah koyak dan berlobang. Sudah berwarna coklat dan sebagian sudah menghitam. Noda pada naskah tersebut mungkin disebabkan oleh embun. Ada beberapa cap terlihat jelas dan sebagian kabur. Naskah ini disimpan di Bibliotheque Royale, Brussels.


3. Terdapat 3 Varian di Cambridge University Library

      a. Naskah pertama
      1. Judul naskah           : Hikayat Indraputra
      2. Nomor naskah        : add. 3761    
      3. Keadaan naskah     : Bagian awal naskah ini lepas dan halaman pertama agak rusak. Ditulis pada hari Sabtu sore, 12 Jumadilakhir A.H. 1289 (17 Agustus A.D. 1872). Teks bertuliskan huruf Jawi, jelas, tinta hitam, diatas kertas coklat muda. Keterangan penulis di tulis di luar garis.

Memulai pantun dengan tanda lingkaran merah kecil. Cap air ”Lion”. Di akhir naskah ada 1 halaman tulisan tangan gaya yang lain, tidak rapi, yang mengatakan naskah milik Encik Mohammad Tahir, seorang sersan di Singapura pada tahun 1874. Naskah itu bernilai $ 8. 00. Menurut Label yang ditempel pada naskah, naskah tersebut dihadiahkan oleh R.J. Wilkinson untuk Cambridge University Library, November 1900.

      b. Naskah Kedua
      1. Judul naskah           : Hikayat Indraputra
      2. Nomor naskah        : add. 3810  
      3. Keadaan naskah     : Naskah ditulis dalam huruf Jawi, tidak jelas. Tinta coklat, terkadang menggunakan kepala naskah. Tidak ada keterangan penulis. Halaman pertama dibingkai dengan garis merah dan  coklat. Kertas coklat muda.

Naskah ini tidak teratur, beberapa halaman ada kesalahan. Dua halaman terakhir memgandung halaman yang sama. Ada Watermark: (a) ’1837’, (b) ’HARRIS’, dan (C) ”Britania” 2 Juli 1877. Pada awal naskah ada sebuah catatan, dengan tulisan tangan yang berbeda. Menurut catatan pada naskah, naskah tersebut hadiah untuk Cambridge University Library pada November 1900 oleh R.J. Wilkinson.

     c. Naskah Ketiga
      1. Judul naskah           : Hikayat Indraputra
      2. Nomor naskah        : Or. 847  
      3. Keadaan naskah     : Naskah ditulis dalam huruf Jawi, tinta hitam, kadang ada kepala naskah. Kertas biru muda, keterangan penulis pada garis luar. Tidak bernomor halaman, beberapa halaman hilang.

Pantun ditulis dengan rapi. Pada kolofon naskah diselesaikan  pada 4 Sawal, Minggu, jam 1.30 siang, tidak ada tahun. Penulis Encik Husein dari Tanah Merah. Pada halaman depan ada tanda tangan T.J. Chamberlaine tanggal 30 Agustus 1871, Labuan. Ada beberapa catatan yang hilang. Terdapat tiga amplop dan dua surat, tertulis dari Brunei pada stempel dengan tahun A.H. 1282 (A.D 1865/1866) salah satu surat tertanggal 17 Safar A.H. 1286 (2 April A.D. 1869) dan yang lain tertanggal 22 Ramadan A.H. 1286 (26 Desember 1869). Menurut catatan ”Class Mark List of Oriental Manuscripts” di Cambridge University Library, naskah ini dibeli dari David Tankerville, 10 Desember 1910.

4.  Terdapat 2 varian di Museum Nasional Jakarta
       a. Naskah pertama
      1. Judul naskah           : Hikayat Indraputra
      2. Kode naskah           : Bat. Gen. 125    
      3. Keadaan naskah     : Naskah sudah tua, beberapa halaman hilang dan pemberian    nomor halaman kacau.
       Perbandingan antara MS. I dengan MS.F, dengan susunan yang kacau.
MS. I MS. F
pp. 1-2 tidak cukup
3-7 ff. 1-3
8 tidak cukup
9-15 (1/2 halaman pertama) 16-19 (1/2 halaman pertama)
15-22 tidak cukup
23-41 4-15
42-43 tidak cukup
44-67 56-72
68-119 19-55
120-174 73-106
           Perbandingan ini sulit diterima  Van Ronkell sebagai naskah yang lengkap. Tulisan huruf Jawi tidak teratur, tinta hitam, kertas coklat muda, terlihat kotor. Beberapa halaman agak rusak karena berlubang. Watermark: (a) ”Foolscap” dan (b) ’PB’. Tidak ada keterangan tentang penulis dan tidak ada tanggal. Tersimpan di Museum Nasional Jakarta.

     b. Naskah kedua
      1. Judul naskah           :  Hikayat Indraputra
      2. Kode naskah           :  v.d.w. 168    
      3. Keadaan naskah  : Baik, kertas coklat muda. Halaman pertama dibingkai dengan sebuah dekorasi kecil bunga dan daun di bagian atas kertas. Keterangan penulis diluar garis.

          Naskah dalam Jawi ditulis dengan rapi, tinta hitam, kadang memakai kepala. Pantun jelas terdapat di luar garis. Watermark (a) ’Lion’, (b) ’DE ERVEND, BLAUW’, (c) ’w...’ dan (d) ’T...” Naskah tidak memiliki tanggal, tersimpan di Museum Nasional Jakarta.

5. Terdapat 1 varian di Kuala Lumpur

      1. Judul naskah           : Hikayat Indraputra
      2. Nomor naskah        : MSS 37    
      3. Keadaan naskah     : Naskah ini yang hanya dipublikasikan.

Pada permulaan naskah ini  ada sebuah dekorasi bunga-bunga dan daun-daun. Kertas coklat muda, tebal, kaku dan menunjukan 2 watermark, (a) three Crescents dan (b) ‘A G’. Naskah ini ditulis dalam huruf Jawi, ditulis tangan dengan tegas, teratur, dan rapi. Tinta hitam, kadang-kadang memakai kepala naskah. Keterangan tentang penulis berada diluar garis secara horizontal. Naskah tua yang masih baik ini disimpan di Dewan Bahasa dan Pustaka, Kuala Lumpur.

6. Terdapat 11 varian di Leiden ( 8 varian di Universiteits-Bibliotheek dan 3 varian di  Koninklijk Instituut Voor Taal, Land –en Volkenkunde in Leiden.

            a. Naskah pertama
      1. Judul naskah           : Hikayat Indraputra
      2. Kode naskah           : HS. 542 ; nowaday or.53
      3. Keadaan naskah     :  Tulisan naskah sangat kecil, dengan aksara Jawi, tinta  
                                       coklat gelap, kertas berwarna coklat dan tipis, paragraph
                                       pertama dibingkai dengan dekorasi di sudut-sudut
                                       lainnya, beberapa halaman ada yang hilang, keterangan
                                       tentang penulis diberi garis tepi dengan pensil.
          Naskah ini diselesaikan pada hari Rabu, 27 Rajab 1111 A.H ( 20 Januari A.D. 1700). Terdapatkertas ” Strasburg Liliy”. Naskah ini disimpan di Koninklijk Instituut Voor Taal, Land –en Volkenkunde in Leiden.

           b. Naskah kedua
      1. Judul naskah           : Hikayat Indraputra
      2. Kode naskah           : H.S. 525
      3. Keadaan naskah      : Tulisan besar, rapi dengan aksara Jawi yang agak kaku,
                                                   pada penutupnya/akhirnya menyerupai naskah pada MSS
                                                   M dan N. Tinta coklattua, kertasnya tebal dan agak
                                                   putih. Keterangan tentang penulis diberi garis tepi
                                                   bergaris horisontal.Memiliki cap kertas ”Fence
                                                  Holland”,    a). ”W & GPK dan, b).”W dan G Pannekoek”.
             Akhir naskah ini terdapat terdapat pada halaman 157, baris 16 dengan catatan p.198, MS 1690 dengan garis tepi (MS 1690 adalah MS L dalam daftar). Pada bagian halaman 1-155 sangat mirip dengan naskah yang berkode MS I, halaman 1-115). Naskah ini terdapat di Perpustakaan Koninklijk Instituut Voor Taal Land –en Volkenkunde in Leiden.

       
             c. Naskah ketiga
      1. Judul naskah           : Hikayat Indraputra
      2. Kode naskah           : H.S. 221
      3. Keadaan naskah      : Naskah ini diketahui kopian dari ”Hikayat Indraputra
                                                  yang tertulis pada naskah cerita. Meskipun tulisan ini rapi,                
                                                  tapi sulit dibaca. Tintanya coklattua. Kertas coklat
                                                  muda. Keterangan tentang penulis terdapat pada garis
                                                  tepi/pinggir, Menghasilkan titik-titik (bintik-bintik)
                                                  dengan tanda diakhir pada garis.
             Cap kertas pada ”Strasburg Liliy” mirip dengan naskah yang terdapat pada MS I, tetapi memiliki perbedaan yang terperinci. Naskah ini selesai pada hari Rabu, 10 Zulhijjah (7 Juli) A.D. 1729. Naskah ini merupakan terjemahan dari MS I. Naskah ini terdapat di Perpustakaan Koninklijk Instituut Voor Taal Land –en Volkenkunde in Leiden.

            d. Naskah keempat
      1. Judul naskah           : Hikayat Indraputra
      2. Kode naskah           : Cod.1690
      3. Keadaan naskah      : Naskah ini ditulis dengan dengan tulisan Jawi yang agak
                                                  besar. Tinta coklat tua pada bagian atas.Meskipun
terlihat rapi, naskah ini sulit dibaca.Keterangan tentang penulis terdapat di tepi garis dengan garis horisontal.  Kertas cukup tebal, coklat muda, dengan beberapa cap kertas (watermark) : a). ”Fence of Holland dengan ”Pro Patria, b). Krantz de Charro dan Comp, c). “D dan C Blauw, d). Lion, e). Beehive and f). “Shield”.  
               Pada halaman 310 ada sebuah stempel dari “Koninklijke Akademie le Delft”. Naskah ini terdapat di Perpustakaan Koninklijk Instituut Voor Taal Land –en Volkenkunde in Leiden.

         
            e.  Naskah kelima
      1. Judul naskah           : Hikayat Indraputra
      2. Kode naskah           : Cod.1933
      3. Ukuran Naskah       : 45 x 36,5 cm
      4 Keadaan naskah      : Naskah ini memiliki kondisi yang bagus, hurufnya besar
                                                 dan rapi, tetapi tulisan Jawi agak kaku.Tinta coklat tua,
                                                 kertas berwarna coklat muda. Ditulis di bagian kiri
                                                 halaman,dibagian kanan halaman untuk catatan.
                                                 Keterangan tentang penulis ditulis pada garis tepi dengan
                                                 garis horisontal. Naskah ini sangat mirip  dengan naskah di
                                                 MSS J dan N. Ada 2 jenis cap kertas: a). Fence of Holland
                                                 dengan ”Pro PATRIA dan b). ”LION”.
           Pada kolofonnya tertulis tanggal 29 Rajab A.H. 1111 ( 20 Januari A.D. 1700) tetapi dari penyelidikan naskah ini ditunjukkan hanya kopian dari MS I. Berdasarkan catatan “Inventaris Legatum Warnerianum” dari Universitas Biblitheek Leiden naskah ini dibeli di Milles Auction pada 4 May 1870. Terdiri dari 76 pantun, beberapa bagian diambil dari Hikayat Indraputra. Ada lampiran judul pada naskah dengan data awal yang diperoleh pada tanggal 15 September 1886.
       
            f. Naskah keenam
      1. Judul naskah           : Hikayat Indraputra
      2. Kode naskah           : KL. 2
      3. Keadaan naskah      : Naskah ini tidak bertanggal, ditulis di kertas yang lebar,
                                                  rapi, tetapi dengan aksara Jawi kaku. Tinta coklat tua,
                                                  kertas telah menjadi kecoklatan. Tulisan dimulai
                                                  pada halaman bagian kiri. Naskah ini mirip pada naskah
                                                  MSS J dan M. Terkadang ada penjelasan kata-kata kanan                                            
                                                  halaman . Keterangan tentang  penulis ditulis pada garis
                                                  tepi dengan  garis horisontal.
             Naskah ini dalam kondisi baik. Cap kertas (watermark) : a). D dan S BLAUW, b). ”LILY”. Pada bagian belakang naskah ini terdapat catatan yang ditulis oleh Ds. D. Lenting. Berdasarkan ” Klapper Nummerlijst Bruikleen – Collecties dari Universitas Bibliotheek di Leiden, naskah ini milik Klinkert Collection. Naskah itu sendiri pinjaman dari Nederlandsche Bijbelgenootschap.        

             g. Naskah ketujuh
      1. Judul naskah           : Hikayat Indraputra
      2. Kode naskah           : KL. 17
       3. Keadaan naskah      : Naskah ini selesai tanggal 20 Januari tetapi tahunnya tidak disebutkan. Kondisi naskah baik, tulisan kecil dan rapi dengan aksara Jawi. Tinta hitam pada bagian atas. Tulisan tangan ini seperti naskah MS Cc. Kertasnya agak putih dan halus. Cap kertas tampak ada dalam setiap naskah dan hurufnya tidak jelas hanya pada beberapa tempat.
         Setelah teks ada 6 halaman yang kosong. Pantun dapat dijadikan keterangan sejak naskah itu ditulis rapi. Terkadang terdapat keterangan tentang penulis pada garis tepi . Naskah ini disimpan di Universiteits- Bibliotheek of Leiden.
           
            h. Naskahkedelapan
      1. Judul naskah           : Hikayat Indraputra
      2. Kode naskah           : 5747
      3. Keadaan naskah     : Naskah ini tidak berangka tahun  dan beberapa bagian
                                                 naskah kurang menarik. Tulisan agak besar dan tidak rapi
                                                 dengan aksara Jawi serta sulit dibaca. Tinta coklat tua                                            
                                                 dan bagian atas naskah lebih jelas dan hitam. Kertas coklat
                                                 muda  dan halus, tanpa cap kertas. Keterangan tentang                
                                                 penulis terdapat pada garis tepi secara horisontal. Naskah
                                                 tersimpan di Universiteits Bibiliotheek of Leiden.

            i. Naskah kesembilan
      1. Judul naskah           : Hikayat Indraputra
      2. Kode naskah           : 6089
       3. Keadaan naskah     :   Naskah ini terlihat kotor, terdapat beberapa bagian yang
                                                   hilang dari tiga naskah Hikayat Indra Putra.  Halaman
                                                   pertama merupakan sebuah ajakan untuk membaca
                                                   cerita ini, mungkin ditulis lebih dahulu daripada naskah
utama. Sebuah potongan segitiga kecil yang koyak berukuran (8 x11,5x13,5 cm) dari naskah lain ditempelkan pada halaman depan.
            Pemberian nomor halaman membingungkan, ditulis dalam beberapa tulisan tangan, nomor yang sama sering diulang. Beberapa halaman dibingkai dengan garis ganda. Kertas berwarna kecoklat-coklatan dan tidak ada keterangan tentang penulis. Menggunakan huruf Jawi dalam naskah yang kecil. Dua halaman pertama bertinta coklat tua dan di halaman lainnya berwarna hitam. Tidak ada cap kertas di bagian pertama, pada dua bagian akhir naskah ada watermark “Fence of Holland” dengan “Pro Patria”. Urutan cerita sangat membingungkan. Naskah ini tidak teratur dapat terlihat jelas ketika naskah itu dibandingkan dengan naskah MS I. Dapat kita lihat  MS QI lebih panjang dari pada MS Q2, kekosongan ini disebabkan oleh halaman yang hilang juga terjadi pada MS QI. Pada ”Inventaris Legatum Warnerianum” dari Universiteits Bibliotheek di Leiden naskah ini disimpan, juga merupakan koleksi Van Ophuysen, disumbangkan oleh jandanya (mantan istri Van Ophuysen) pada bulan Mei 1917.
         
   
          j. Naskah kesepuluh
            1. Judul naskah           : Hikayat Indraputra
      2. Kode naskah           : Sn. H. 140
            3. Keadaan naskah     :  Naskah ini ditulis dengan aksara Jawi dengan rapi, kecil
                                                  dan tulisan tangan yang baik. Tinta hitam pada kepala
                                                  naskah.Kertas kecoklatan dan kotor.                                                
                                                  Terdapat cap kertas : a). Fence  of Holland, b). ”WSE, N
                                                   .....& COMP (nama yang tidak teridentifikasi).
           Pada kolofon tercatat bahwa salinannya diselesaikan pada hari Minggu, pukul 8 pagi, tanggal 10 Oktober. Keterangan tentang penulis terdapat pada baris tepi di beberapa halaman. Di dalam ”Inventaris Legatum Warnerianum” dari Universiteits Bibliotheek of Leiden bahwa naskah ini asli dan dipinjam untuk perpustakaan Snouck Hurgronje dan akhirnya menjadi warisannya, kemudian diberi nomor baru 7367.

            k. Naskah kesebelas
      1. Judul naskah           :  Hikayat Indraputra
      2. Kode naskah           :  240 / 280-56
       3. Keadaan naskah     :  Pada kolofon  naskah ini terdapat nama Encik
                                                   Saudara dan tertanggal Rabu, jam 9 pagi, 26 Syawal A.H.
                                                   1234 ( 18 Agustus A.D. 1819). Naskah ditulis dengan
                                                   huruf Jawi, yang permulaannya kecil, tetapi berangsur-
                                                   angsur menjadi lebih besar dan lebih tebal pada bagian
                                                   akhir naskah. Tinta hitam, kertas agak putih, tidak ada
                                                   keterangan tentang penulis. Pada halaman depan tertulis
                                                  “Ethnographisce Museum Van de Coemente Delft, seri
                                                  nomor 240 / 280-56, pada vervolg Van de Eerste
                                                  Nummerlijst Bruikleen-collection Legatum Warnerianum.
            Naskah ini terdaftar sebagai naskah yang dipinjam oleh Delft Museum pada Universiteits Bibliotheek of Leiden, Maret 1933. Halaman pertama dibingkai  dengan bunga-bunga dan daun-daun yang sederhana. Pada halaman dua ada stempel merah dari “Residentie Banjermassing”. Pada beberapa halaman ada stempel yang lain. Ada stempel di nomor  halaman lain. Pada stempel ini terdapat tahun 1818. Kadang-kadang penulis mencoba untuk menyembunyikan kesalahannya dengan gambar bunga-bunga dan binatang-binatang kecil, pada waktu yang lain dekorasi bermaksud untuk memenuhi garis. Pemberian tanda tangan terdapat pada halaman 2, naskah ini dimiliki oleh C.L.  Hartmann yang tinggal di Kalimantan Barat pada tahun 1823. Pada beberapa stempel ada tanda tangan yang berbeda dari tanda tangan Hartmann’s. Cap kertas : a). ”Horn” dan b).”Whale”. Dari semua naskah Hikayat Indraputra yang masih ada, hanya naskah ini yang membuat perbandingan dengan wayang, dan menjelaskan situasi dengan contoh-contoh yang berasal dari dunia wayang. Penampilan /pertunjukkan wayang sering disebutkan. Rangkaian cerita ini sering berbeda. Nama-nama pada naskah ini lebih banyak bernuansa Jawa.    

7. Terdapat 7 varian di London, yaitu:
      a. Naskah pertama
      1. Judul naskah             : Hikayat Indraputra
       2. Nomor naskah           : Malay. B. 14    
       3. Keadaan naskah     : Naskah ditulis dalam huruf Jawi, bertinta hitam, kertas coklat muda. Beberapa halaman koyak, dua halaman pertama dibingkai dengan hiasan dekorasi bertinta hitam dan merah. Ada beberapa halaman yang kosong (ff. 1, 25/30 dan berakhir di f.77, baris ke 7. halaman yang kosong dapat dilihat isinya jika dibandingkan dengan naskah I:

MS I                                   MS T
      pp. 1-27 (1/2 hal pertama)      ff. 1-24
27 tidak cukup
42-145 30-74
152 berakhir f. 77

Naskah ini tidak terangkai barisnya dan tidak memiliki cap kertas. Keterangan penulis ditulis di luar garis sebelah kiri dan di sisi kanan atas bergaris horizontal. Naskah ini sama dengan di SOAS MS 174239, mempunyai dua tanggal A.H. 1236 dan A.D. 1821 (Ricklefs dan Voorhoene 1977: 167). Naskah yang lain sama dengan tulisan Or. 2199 yang ada di Perpustakaan Cambridge (Grinter et al. 1979:32). Dua naskah sebelumnya milik Bristol Baptist College, dengan nomor ”z.d. 22” dan z.d. 20”, ditandatangani oleh C. Evans. Naskah ini disimpan di India Office Library, London.



        b. Naskah kedua
1.   Judul Naskah       :  Hikayat  Indra Putra
2. Nomor Naskah    : Raffles Malay 9
3. Keadaan Naskah :
                        Seluruh Naskah ditulis dengan menggunakan huruf Jawi. Menggunakan tinta hitam dengan menggunakan kertas putih yang sudah menguning.

          Teks ini disalin di Kampung Kamboja, Pontianak pada tahun A.H. 1275
 ( A.D.1858 ). Isi tulisan kurang rapi. Pada bagian terakhir enam halaman kosong, kadang-kadang keterangan penulis berada di luar garis secara horisontal. Halaman pertama ditulis pada sebuah bingkai, dan pada bagian atas ada hiasan daun.
       

          c. Naskah ketiga
1. Judul Naskah        :     Ini Hikayat yang Bernama Indra Putra
2. Nomor Naskah      :     ( Raffles Malay 37 )
3. Keadaan Naskah   :      Naskah ini ditulis menggunakan huruf Jawi  
                                      berukuran kecil, tinta hitam.Kertas yang digunakan
                                      berwarna putih yang sudah menguning.Dua
                                      halaman pertama yang ditulis dengan
                                      menggunakan  huruf Jawi  berjudul ” Ini Hikayat
                                      yang Bernama Indra Putra”

       Menggunakan cap (a) ’C. WILMOTT 1812’ dan (b) ”lion”. Keterangan tentang penulis ditulis pada luar garis secara horisontal. Pada bagian terakhir naskah ini ditulis pada halaman 153 pada baris kesembilan terdapat tujuh sisa halaman yang kosong. Naskah ini sekarang disimpan di Royal Asiatic Sosiety of London.
           
         
       
                   d.Naskah keempat
                        1. Judul Naskah      : Hikayat Indra Putra
                        2. Nomor Naskah    : Raffles Malay 55
                        3. Keadaan Naskah : Naskah ini ditulis dengan huruf Jawi yang kurang
                                                           baik. Kertas yang digunakan putih yang sudah  
                                                           menguning. Naskah ini tidak bercap, tetapi ada
                                                           bekas cap ‘1816  yang kurang jelas di bagian    
                                                          pinggir. Baris-baris dalam naskah ini tidak beraturan.

           Naskah ini terdiri dari dua bagian, yaitu: A. PP. 1-159, B. PP. 160 – 262. Terdapat lima halaman yang kosong, yaitu  antara halaman 159 dan halaman 160, dan setelah halaman 262 ada tiga puluh halaman yang kosong.Halaman 159 dan halaman 262 tidak menggunakan tulisan Jawa. Sebagian tulisan itu merupakan hadiah dari bupati Demak pada  awal tahun A.J. 1742 ( A.D. 1814). Keterangan  tentang penulis terdapat di  luar garis secara horisontal.  Naskah ini tertanggal 28 Ramadhan A.H. 1229 (14 September A.D. 1814). Teks berakhir pada halaman 259, baris ke-17 sampai halaman 262 terdapat  tambahan pantun. Lingkaran  hitam dan merah ditambahkan pada akhir beberapa pantun. Pada halaman pertama tercatat bahwa naskah ini disumbangkan oleh Lady Raffles kepada Royal Asiatic Society di London tanggal 16 Januari 1830.

       e. Naskah kelima
1. Judul Nasakah    : Hikayat Indra Putra
2. Nomor Naskah    : Maxwell 1
3. Keadaan Naskah : Naskah ini ditulis dengan menggunakan  tulisan
                                    Jawi yang baik. Kertas yang digunakan
                                    berwarna putih bergaris jelas abu-abu. Penulis
                                    naskah ini adalah Muhammad Arsyad dari
                                    Perak. Tulisan ini atas permintaan dari Maxwell
                                    pejabat dari Singapura, Penang dan Malaka.
                                    Tulisan ini diselesaikan pada jam 8 malam
                                    Jumat tanggal 12 April A.D. 1887, sebuah
                                    salinan dari naskah Serawak, tertanggal 22 Mei
                                    A.D. 1829.
 
       Bagian – bagian dari bab dan pantun ditulis dengan jelas. Pada halaman terakhir halaman empat dan lima kosong, keterangan tentang penulis terdapat pada garis tepi halaman. Tulisan ini tidak bercap, tidak teratur dan  baris tidak  beraturan. Naskah itu sekarang ada di  Royal Asiatic Society London, dan sebagian ada pada koleksi Maxwell.
 
       f. Naskah keenam
            1. Judul naskah                : Hikayat Indraputra
      2. Nomor naskah             : MS. 36502    
      3. Keadaan naskah   : Hanya ada satu naskah Hikayat Indra Putra yang mempunyai daftar isi sebelum cerita dimulai. Ditulis tangan dengan rapi dalam bahasa Jawi, bertinta  hitam, kertas putih agak tebal, dan tidak memiliki cap kertas, dan tidak menggunakan batas garis. Dua halaman pertama dibingkai, bertinta hitam dan merah. Pantun ditulis sangat bersih dan rapi. Keterangan tentang penulis berada di luar garis secara horizontal. Naskah ini ditulis di Malaka dan diselesaikan pada tanggal 20 Rabiulawal A.H. 1306 ( 24 November 1888). Ternyata naskah ini dinyatakan dari Winsted (1920 b:145) milik D.F.A. Hervey.  Naskah ini sekarang milik SOAS, London. Berdasarkan cacatan Ricklefs dan Voorhoeve (1977:161) diperoleh dari Kegan Paul.

   
      g. Naskah ketujuh
            1. Judul naskah           : Hikayat Indraputra
      2. Nomor naskah        : MS. 168212    
      3. Keadaan naskah     : Naskah ini ada 4 jilid. Jilid I dan II a berisi Hikayat Isma Yatim dan yang lainnya berisi Hikayat Indraputra. Jilid IV bagian akhir halaman 89 kosong. Satu bagian terakhir tulisan ini berhuruf Jawi yang besar dan rapi. Bertinta coklat pada beberapa bagian atas. Terdapat tanda: (a) coklat + GR 1812, dan (b) ”Britania”. Tulisan naskah ini sama dengan naskah Or. 2200 Cambridge University Library. Tidak termasuk katalogus Ricklefs dan Voorhoeve (Grinter/ et. al. 1970:31/2. Naskah ini  memiliki catatan penting MS.174236, MS. 174237,dan MS. 175096 SOAS, London. Ada juga beberapa tanda. Kedua manuskrip dan keempat lainnya didapatkan dari Bristol Baptist University. Semua Naskah ini diperoleh dari C. Evan yang sudah ditandatangani, nomor naskah adalah Z.C. 7 – 10. Petunjuk penulis ada di tepi halaman. Naskah ini sumbangan dari Bristol Baptist University pada tanggal 14 July 1964, tersimpan di SOAS, London.

8.  Terdapat 3 varian di Bibliotheque Nationale Paris, yaitu:

      a. Naskah pertama
            1. Judul naskah           : Hikayat Indraputra
      2. Nomor naskah        : Mal –pol. 8    
      3. Keadaan naskah     : Ditulis tangan dengan bersih dalam huruf Jawi, di bagian
atas kertas menggunakan tinta hitam. Dua halaman pertama masing-masing hanya 7 baris, keduanya dibingkai, didekorasi dengan  bunga-bunga dan daun-daun bertinta merah, kuning, hijau, dan hitam.
   
Naskah tersebut diselesaikan pada 2 Rabiulakhir A.H. 1242 ( 3 November A.D. 1826). Kertas coklat muda, agak tebal, tanpa keterangan penulis. Cap kertas : (a) ”Fence of Holland”, (b) ”A & I HESSELINK, (c) ”J KOOL”, (d) COMP, dan (e) “Lion”. Naskah ini dalam keadaan baik dan tersimpan di Bibliotheque Nationale, Paris.

       b. Naskah kedua
            1. Judul naskah           : Hikayat Indraputra
      2. Nomor naskah        : Mal –pol. 81    
            3. Keadaan naskah   : Baik, ditulis rapi dan teratur dengan huruf Jawi. Bertinta hitam di bagian atas. Kertas tipis berwarna biru muda tanpa cap kertas. Ditulis di Singapura dan selesai pada tanggal 15 Rabiulawal A.H. 1258 ( 26 Mai A.D 1842). Pantun ditulis dengan rapi. Naskah ini tersimpan di Bibliotheque Nationale, Paris.

      c. Naskah ketiga
            1. Judul naskah           : Hikayat Indraputra
      2. Nomor naskah        : Mal –pol. 262    
            3. Keadaan naskah     : Ditulis rapi dan teratur dengan huruf Jawi. Bertinta hitam di bagian atas. Penulis naskah Encik Rajab, Disalin di Singapura pada hari Sabtu, 4 Januari jam 3.30 siang, tidak menyatakan tahun.

          Kertas naskah baik agak putih, mempunyai watermark terpisah. (a) ‘FERD’, (b) ‘…TLICH…’ dan ‘ZIG’. Keterangan tentang penulis dibagian pinggir garis. Tulisan tangan ini sama dengan MS O, Leiden. Pantun ditulis dengan rapi. Naskah tersimpan di Bibliotheque Nationale, Paris.

9. Terdapat 1 varian di Srilanka

            1. Judul naskah           : Hikayat Indraputra
      2. Nomor naskah        : MS Dd
            3. Keadaan naskah     : Ditulis dengan huruf Jawi, tidak rapi.
            Naskah tersebut merupakan kumpulan naskah. Hikayat Indraputra dimulai pada halaman 1383 dan berakhir pada halaman 1058. Tinta hitam dengan beberapa kepala naskah. Pada kolopon terdapat catatan bahwa naskah ini selesai ditulis di Kota Kalambudi pada tanggal 19 Oktober 1866, hari Jumat, pukul 10 malam, perempatan Malay Kampung  Kartil. Naskah tersebut disalin di Kampung Galam, Singapura, pada hari Jumat, tanggal 30 Juli 1841. Kapten Salihudin menyatakan bahwa ia sebagai pemilik naskah ini. Naskah ini salah satu dari seratus naskah Malay di Srilanka yang dibawa untuk pertama kali oleh B.A. Hussainmiya tahun 1976.

Silahkan berkomentar sesuai topik di atas. Berkomentarlah yang sopan,tidak melakukan promosi, juga tidak menyisipkan link.
EmoticonEmoticon