Perbedaan Pengertian Fabula dan Sjuzet

Perbedaan antara konsep ‘cerita’ (fabula) dan alur’ (sjuzet) mendapat tempat yang sangat penting di dalam teori naratif formalis Rusia. Fabula didefinisikan sebagai ‘deskripsi rangkaian peristiwa’ atau lebih tepatnya sebagai penggambaran rangkaian kejadian dalam tatanan yang urut dan relasi-relasi kausal. Konsep fabula digunakan sebagai lawan konsep sjuzet yang biasanya diterjemahkan sebagai ‘plot’ atau ‘struktur naratif’. Menurut kaum formalis, ‘alur’ (sjuzet) adalah cara penyajian materi semantic dalam teks tertentu, sedangkan ‘cerita’ (fabula) hanyalah materi bagi formasi plot. Fabula adalah bahan mentah yang menanti pengelolaan tangan penulis.

Istilah fabula (cerita) dan sjuzet atau plot (alur) dalam sastra modern mempunyai beragam pertentangan pengertian antara pihak satu dan lainnya, sangat banyak dipakai terutama pada analisis roman, cerita dan sebagainya. Fabula adalah keseluruhan motif dalam perhubungan yang logis, kausal-temporal, sedangkan sjuzet adalah keseluruhan motif-motif yang sama itu, tetapi dalam urutan dan hubungan secara artistik seperti yang dihubungkan dalam karya itu (Sutrisno, 1983:93).

Fabula dan sjuzet merupakan konsep formalis yang paling terkenal. Cerita dan penceritaan, cerita dan plot, dianggap sebagai konsep kunci dalam membedakan karya sastra. Fabula adalah bahan kasar, kejadian yang tersusun secara kronologis, oleh karena itu fabula disebut juga konstituten plot. Sjuzet mengorganisasikan keseluruhan kejadian kedalam struktur penceritaan (Ratna, 2004:86).

Silahkan berkomentar sesuai topik di atas. Berkomentarlah yang sopan,tidak melakukan promosi, juga tidak menyisipkan link.
EmoticonEmoticon